Tepat pada tanggal (25/02/’24) LP2M (Lembaga Pers dan Penelitian Mahasiswa) CORONG (Creative Organizer of New Generation) mengadakan Dies Natalis ke-16 yang bertempat di kantor sekretariatan LP2M. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan RKM (Republik Kedaulatan Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan eksternal kampus UIT Lirboyo, serta direktur LP2M CORONG Sokhihul Fahmi al Qayid, dan seluruh pengurus beserta anggota LP2M.
Acara dies natalis yang seharusnya bisa bertempat di aula Mahrus Aly terpaksa berganti tempat di kantor sekretariatan LP2M dikarenakan ada sedikit kendala. Menurut informasi dari pihak direktur LP2M-Sokhihul Fahmi al Qayid, “kita tidak bisa mengadakan acara DN di aula karena memang ada sedikit kendala dengan salah satu pihak kampus yang membidangi, akan tetapi kita tetap bisa mengadakan acara di kantor sekretariatan ini atau bisa juga acara diundur tapi sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan”. Mendengar informasi tersebut anggota yang pada saat itu ikut rapat mengambil kesepakatan bahwa acara tetap dilaksanakan pada tanggal (15/02/’24) dan bertempat di sekretariatan. Salah satu anggota yang mengikuti rapat tersebut adalah Jamalulel selaku sekretaris dies natalis, ia mengatakan bahwa “acara tetap dilaksanakan tanggal lima belas karena apabila diundur banyak anggota yang tidak bisa dan mungkin akan berbenturan dengan acara lain, dan untuk tempat memang tetap di sekretariatan karena belum mendapat izin jika ingin bertempat di aula mahrus aly”.
Alhasil konsep acara yang sudah dibuat sedemikian rupa dengan rencana akan ada pameran karya anggota LP2M, photo booth, pemutaran vidio sejarah LP2M CORONG, pembagian doorprize, dan pemberian hadiah kepada kontributor terbaik untuk isi buletin yang rencananya buletin itu juga akan dibagikan ketika dies natalis semuanya gagal tayang.
Tidak hanya itu, imbas dari tidak mendapatkan izin bertempat di aula karena suatu kendala adalah salah satu rangkaian acara dies natalis yakni seminar nasional dengan tema Tantangan Pers di Era AI juga terpaksa diundur sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Namun meski begitu, acara yang digelar dengan cukup sederhana dengan rangkaian kegiatan seperti potong kue sebagai ganti potong tumpeng, di isi penampilan oleh anggota LP2M sendiri, dan game, serta bernyanyi bersama di penghujung acara dapat berjalan dengan lancar.
