29.8 C
Bandar Lor
Rabu, November 29, 2023

Strategi Menuju Kampus Unggul Ala Rektor UIN Malang

Rabu, 25 Oktober 2023, Kampus Universutas Islam Tribakti Lirboyo Kediri (UIT) mengadakan acara yudisium di depan ruang pembelajaran. Acara ini diikuti Oleh 643 mahasiswa yang dinyatakan lulus dan akan melaksanakan proses wisuda.

Acara ini dihadiri oleh KH. Nur Alim selaku pengurus UIT, Gus Adib Anwar selaku alumni UIT sekaligus pengasuh pondok pesantren Lirboyo, dan beberapa tamu undangan lainya. Dari rundown acara yang dibagikan, acara ini dimulai pukul tujuh waktu setempat, dimulai dengan panduan suara oleh mahasiswa UIT. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pembacaan ayat kursi, menyanyikan beberapa lagu wajib, dan pembacaan tahlil. Setelah itu, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan (SK) kelulusan oleh dekan fakultas UIT.

Tema yudisium yang diangkat kali ini adalah “Transformasi Kelembagaan Menuju Universitas yang Unggul”. Sebelumnya, kampus Tribakti merupakan kampus yang berstatus Institut, dan pada tahun ini berubah statusnya menjadi Universitas sehingga mahasiswa yang wisuda tahun ini merupakan mahasiswa yang pertama kali ijazahnya tertera nama UIT.

Baca Juga:  Eksplore Konflik Pembangunan Bandara Kediri, LP2M Tribakti Launching Majalah

Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc.Ma., mengatakan dalam sambutanya mengenai tema yang telah diangkat ini dengan menerangkan bahwa kebersamaan merupakan kunci berjalan dan berkembangnya kelembagaan swasta seperti kampus UIT. “Lembaga swasta ini bisa hidup ketika memang ada sesuatu yang membuat ia hidup. Ada mahasiswa, semakin banyak mahasiswa semakin banyak kesejahteraan dosennya, ini sudah menjadi rumus matematika. Semakin banyak karya para dosen, tulisanya, kemudian penelitiannya, kemudian  kreasi-kreasinya yang dimuat di nasional ataupun internasional, maka semakin tinggi great yang akan dimiliki oleh lembaga  swasta tersebut”. Tuturnya.

Selain itu, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A., Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, merupakan narasumber pada acara ini, turut menjelaskan mengenai tema yang telah diangkat tersebut. Dalam sebagian penjelasannya, Ia menjelaskan tentang bagaiamana cara menjadi universitas yang unggul, yaitu dengan mengusahakan kompatibilitas dunia usaha atau dunia industri dengan perguruan tinggi. “Saat ini masih terjadi kesenjangan antara dunia usaha dan perguruan tinggi, banyak penelitian yang dilakukan oleh ekspert di perguruan tinggi belum bisa diterima oleh perusahaan “. Ujarnya.

Baca Juga:  Pesta Demokrasi Mahasiswa Tribakti, TPS Ngantri
Tim Lp2m Corong

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan di era reformasi revolusi industri 5.0 ini, wajib bagi para pemimpin kampus untuk mendukung inovasi guna menghadapi perubahan yanga ada dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat berkompetisi dengan dunia yang terus berkembang.” Persoalan transformasi kelembagaan itu mengharuskan yang namanya penguasaan IT (Information Technology-reed)”. Tambahnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa perlu adanya reposisi kebijakan perkembangan zaman ( regulasi ) untuk menghadapi tantangan di era 5.0. Seperti merekonstruksi kurikulum yang ada. “Jadi keterampilan baru bagi mahasiswa dengan menggunakan coding, dengan menggunsksn big data, kemudian menggunakan learning Manajemen System (LMS), …, dan segala macam yang terbaik untuk pembelajaran…”. Paparnya.

Mungkin Terlewat

Stay Connected

15,334FansSuka
1,332PengikutMengikuti
7,578PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending