Oleh: D’FACTO
Taburan cempaka diatas tanah nusantara
Adalah simbol tanda duka dari kami, Untuk indonesia,
Entah sebagai penghormatan atau salam perpisahan
Sungguh..ini sudah keterlaluan
Air mata di papua belum selesai kita keringkan
Kini tangisan anak-abak riau melawan kabut asap masih terdengar lantang
Sedang investor bertuakar tawa dengan segelas kopi diatas meja makan
Republic sinting
Perwakilan rakyat tak serius berungding
Pancasila, sebagai dasar nergara menjadi sangatlah tak penting
Revisi undang undang kpk dan rancangan kuhp tak pantas diterima
Jangan bikin Negara ini menjadi lautan darah
Heyyyyy…cukuplah timur leste menjadi pelajaran
Kita butuh perenungan
Atau anak-anak nusantara akan melarikan diri, dan memilih merdeka secara terang terangan.
Hentikan kegilaan ini dari sekarang
Jika tak mau nusantara terpecah belah karena kebijakan para kawanan setan
Rakyat adalah alasan indonesia diakui sebagai sebuah Negara
Rakyat adalah keutamaan yang diutamakan wajib dan tanpa sarat
Tapi indonesia menjadi gila dan tak sehat
Bejat dan penghianat
Membunuh rakyat dengan aturan, Kita terjajah di rumah sendiri
Maka atas nama cinta dan air mata ibu pertiwi
Mari, selaraskan fikiran dan sebarkan berita duka ini
Restu dan doa-doa para moyang masih setia bersama kita
Persetan senjata dan gas airmata kita… sudah lama terluka ,
Bajingan……
Kita berangkat dari jeritan tanah papua
Kekacauan ada di mana-mana
Media dan informasi diblokir Katanya itu adalah sebuah solusi
Riau berperang melawan kabut asap
Langit langit mulai gelap Selamat tinggal rumah para kawan penjaga paru-paru dunia
Ahhhhh lalu lahirnya rancangan undang-undang setan
Tapi kita masih tetap memilih diam,
kebodohan macam apa yang di pelihara oleh Negara
Gagalnya revolusi mental, kita menjadi tak sehat
Kebijakan-kebijakan membawa petaka, maka melawan adalah pilihan
Heyyy….konspirasi para pentinggi
Menjadi tak waras demi kepentingan
Kebijakan-kebijakan gila melahirkan ketidak berpihakan
Nilai-nilai kemanusiaan terangsingkan, Uang menjadi penentu
Hakim menjadi robot
Menggerakan palu atas kesepakatan yang keliru
Rakyat tak boleh diam, kebiadaban ini wajib dirobohkan
Brasi,…ruang ruang diskusi di televise tak serius meng eksekusi
Wacana, wacana, dan wacana
Retorika dan logika setan bernarasi,
Matikan saja televisi
Mereka tak mampu beri solusi
Persetan dengan penjara
Mari bergerak mengancam kebijakan yang tak wajar
Ahhhhh, indonesia semoga saja, tak sampai BUBAR.
_D’FACTO_
25 september 2019
Write By, Rohimin PU LP2M Corong