Lp2m Corong- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah BEM-FS IAI Tribakti menggelar acara seminar bertemakan “problematika penyetaraan usia nikah dalam UU tahun 1974” berjalan dengan lancar yang bertempat di aula Mahrus Ali Kampus Institut Agama Islam (IAI) Tribakti, Minggu 13/10.
Suasana seminar bejalan lancar dengan adanya antusias dari peserta yang mengikuti acara tersebut, walau ada beberapa peserta yang keluar masuk meski acara telah berjalan agak lama. Peserta diikuti oleh mahasiswa kampus dan ada juga beberapa dari mahasisiwa luar kampus.
Pemateri didatangkan langsung dari kemenag Kediri dan anggota advokat. Narasumber mengawali topik dialog dengan pengenalan perundang-undangan anak yang boleh menikah usia dini, dan dibenturkan dengan problematika saat ini, seperti temuan-temuan masalah budaya lokal, gender, dan kasus-kasus dalam pengambilan keputusan rumah tangga yang menikah di usia dini.
“Dalam UU sekarang seseorang boleh menikah baik laki-laki maupun perempuan ketika usia 19 tahun dan dengan syarat diperbolehkan oleh orang tua dan dapat izin dari pengadilan” tutur bapak ansori, selaku anggota advokat.
“Dan tidak menutup kemungkinan dalam pernikahan usia dini juga banyak masalah-masalah yang terjadi yang mengakibatkan perceraian.” Tutur oleh bapak zuhri selaku kemenag, menambahi perkataan bapak ansori. “makanya, didalam menikah harus dilandasi dengan dasar cinta”, tutup bapak zuhri, dengan candaannya.
“harapan saya untuk semua peserta yang mengikuti seminar ini bisa mengamalkan, bisa membantu untuk mensosialisasikan apa yang telah mereka dapat dalam seminar ini dalam ruang lingkup public ataupun masyarakat baik sekarang maupun besok.” Tutur pak ansori yang tidak jauh berbeda dengan perkataan bapak zuhri.
Fotografer: Anam
Reporter: Usman & Indah
Editor: Achmad Hidayatullah
