LP2M Corong – Menteri Pemberdayaan Perempuan Kampus (Memperkam) Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEM-I) bekerjasama dengan Korps Putri (Kopri) PMII komisariat Tribakti menghadirkan sosok Khalis Mardiasih dalam acara seminar perempuan (30/10).
Sesuai tema yang diambil, “Refleksi Makna Hijrah Sebagai Kesadaran Kemanusiaan dan Semangat Keadilan”. Seminar ini mengajak para peserta seminar, khususnya para perempuan untuk tidak memakai hijrah sebagai perpindahan simbolik saja, yaitu tradisi busana atau bahasa. Akan tetapi, seminar ini mengajak para peserta untuk memaknai hijrah ke arah yang lebih substansial, yaitu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.
“Fokus tema ini kami diambil dalam seminar kali ini dikarenakan maraknya fenomena kampanye hijrah secara simbol di media sosial. Hijrah semacam ini mempunyai efek, menjadikan cara beragama seseorang menjadi eksklusif, bahkan bisa menjadi ekstrimis, ini yang kami tawarkan. Disini, kami menginginkan kita semua setelah mengikuti seminar kali mempunyai pemahaman hijrah secara substansial, yaitu menghapus segala macam penindasan terhadap manusia, dan menjunjung tinggi kesetaraan atau keadilan dalam masyarakat”. Tutur Tyas selaku ketua pelaksana
Mbak Khalis dalam membaca fenomena tersebut umat Islam seperti halnya kembali ke zaman dahulu, dimana perempuan yang sudah mendapatkan berbagai akses untuk menggali potensinya sebagai Khalifah terkekang oleh romantisme sejarah Islam di zaman dahulu, yaitu dengan meniru budaya secara tekstual. Hal inilah yang menjadikan beliau tergugah untuk selalu menyuarakan perempuan.
“Dalam Islam, sebenarnya perempuan dan laki-laki tugasnya sama hamba Allah dan menjadi Khalifah di bumi, yaitu sama-sama menuangkan kebaikan. Akan tetapi dalam prakteknya berbeda, khususnya yang terdapat pada gelombang keagamaan baru ini. Perempuan yang sudah mendapatkan akses pendidikan, yang sudah dicerahkan, seakan-akan diajak untuk kembali ke zaman yang trennya lama. Hal ini yang menjadikan saya selalu mengapresiasikan perempuan”.
Sesuai kekhasannya, mbak Khalis dalam menyampaikan pembicaraan yang rencananya dan ringan, menjadikan para audien dapat menerima materi dengan mudah dan nyaman mengikuti acara seminar ini.
(Tjahjo)