Inaugurasi selalu meriah sebagai penutup rangkaian acara opak. Mahasiswa baru pastinya selalu antusias mengikuti acara tersebut. Itu dulu. Tapi, sekarang, mereka harus menunggu. Menunggu kepastian inaugurasi dilaksanakan atau tidak. Menunggu info selanjutnya. Tepatnya.
Saya teringat Inagurasi opak ke 50 tahun 2016. Yang mendatangkan band rege Den basito. Disitu terlihat bagaimana seluruh mahasiswa berkumpul merayakan berakhirnya runtunan acara opak yang melelahkan hati dan pikir. Inaugurasi sendiri biasanya dilaksanakan tidak jauh setelah Opak selesai. Tahun sekarang, dengan memakai konsep Opak yang baru, dimana opak berjalan selama satu semester. 7 hari sebagai acara inti opak, setelahnya adalah pendalaman materi yang disampaikan pada acara opak juga mengikuti pendalaman menjadi syarat utama untuk menentukan kelulusan opak. Seharusnya acara inaugurasi dilaksanakan setelah agenda pendalaman materi selesai dan sebelum berakhirnya semester ganjil. Tapi apa lacur, mahasiswa baru angkatan 2017 harus menunggu dan menunggu kepastian inagurasi sampai-sampai diawal semester genap pun harus diundur lagi. Padahal dalam kamus KBBI Inaugurasi adalah pelantikan resmi mahasiswa baru. Bayangkan saja, mahasiswa baru dilantik di semester genap ! apa ga basi ?
Menurut info yang didapat dari temen-temen panitia, sebenarnya inaugurasi pernah akan dilaksanakan 25 Desember 2017 kemarin. Tapi, harapan panitia pupus, karena pihak rektorat tidak mengamininya. Dengan alasan, tanggal 25 itu hari libur dan hari natal kemungkinan para dosen tidak ada yang datang. Seperti itu. Saya jadi berasumsi seperti ini, mungkin tanggal 25 itu hari natal kalau mengadakan acara meriah ada festival band-nya atau apa gitu, sama seperti merayakan natal. Logical fallacy banget dah. Lalu, panitia mengagendakan inaugurasi tanggal 13 januari 2018, dan kembali mendapatkan jawaban yang sama saat diajukan ke pihak rektorat. Rektorat kembali tidak mengamini. Cuma, dengan alasan yang berbeda. Begini, alokasi dana opak untuk acara inaugurasi di alokasikan ke pembangunan gedung! kaget? ya, saya pun merasakannya!
Tribakti sedang getol-getolnya membangun, memang proyek pembangunan sendiri saya rasa bagus untuk kemajuan kampus Tribakti. Setidaknya ngga kalah megah dengan gedung sebelah. Cuma, sangat disayangkan alasan yang dikeluarkan oleh pihak rektorat mengenai dana inaugurasi yang dialokasikan ke pembangunan. Setahu saya, dana pembangunan sudah ada dalam pembayaran mahasiswa baru dan dana opak atau inaugurasi pun sudah ada anggarannya.
Pertanyaannya, kenapa pihak rektorat atau kampus, bapak-bapak terhormat atau apapun itulah lebih mendahulukan pembangunan daripada kegiatan mahasiswa?. Bukan maksud memandang pembangunan buruk. Hanya saja, jangan sampai kegiatan mahasiswa dipandang sebelah mata sehingga bisa diundur atau dibatalkan. Sebab, ada dua pihak yang dikecewakan. Pertama, Peserta opak 51, mereka sudah berlatih untuk tampil saat acara ternyata diundur tanggal 13, lalu mereka berlatih lagi terus diundur lagi, hal ini membuat mereka frustasi dan menghilangkan semangat. Kedua. Panitia, sudah rapat, menghubungi sana sini. Ternyata diundur, lebih parah lagi, panitia harus menjawab keluhan dan protes peserta opak. Sementara bapak-bapak terhormat semudah itu mengeluarkan alasan. Ya Tuhan.
Pembangunan penting, kegiatan mahasiswa lebih penting. Akan teramat indah apabila keduanya berjalan bersama tanpa ada mendahulukan atau mengakhirkan.
Jadi, mau kapan inaugurasi?