oleh: Hilda Nurul Karimah
Indonesia adalah salah satu Negara besar yang berada di Asia tenggara, terkenal dengan kekayaan akan segala ragam, isi didalamnya seperti sumber daya manusia (sdm) dan sumber daya alam (sda), dan tidak hanya itu , beragam adat istiadat sudah berlaku dizaman sebelum penjajahan, sepertihalnya budaya toleransi antar sesama.
Toleransi bisa dikatakan hal sepele, namun jarang bahkan hamper tidak berlaku, dengan semakin pesatnya pengaruh di era Modernisasi, sekarang yang semakin maju sampai lupa apa arti dan kegunaan toleransi itu sendiri.
Toleransi sendiri ialah saling menghargai satu sama lain, tidak membeda-bedakansuatu hal yang lain. Karena dalam Negara kita telah memberlakukan yang namanya “Bhineka tunggal ika” yang sudah jelas “berbeda-beda namun tetap satu tujuan”, contohnya sangat sederhana, jadi tidak ada yang namanya perbedaan dalam sisi ras, suku, dan maupun agama.
Ingat, kita sekarang sudah berada di era kemajuan, yang adil akan hokum-hukumdan perundangan-undangan yang berlaku. Maka dari itu jangan semena-mena menyalah gunakan arti “Toleransi”, Negara kita adalah keadaulatan NKRI (Negara Kesatuan Rakyat Indonesia).
Banggalah jadi pemuda-pemudi penerus bangsa yang ikut andil, serta mensejahterakan Negara, ikut membangkitkan semangat untuk menjaga adat istiadat yang semakin lama mulai pudar, jika tampa toleransi, mau jadi apa Negara kita ini? Dengan hal mudah seperti itu, apakah susah untuk mencoba bertoleransi sedikit demi sedikit menerapkanya dalam keseharian kita.
Kita tidak hidup dalam satu bahasa, adat istiadat, budaya dan lainya, dalam menerapkan toleransi memang tidak mudah, apalagi kita yang berada di Negara yang majmuk, seperti halnya penerapan dikehidupan sehari-hari, dalam ilustrasi terpisahnya pulau dan lautan, namun itu masih satu dalam bentuk peta Negara indonesia.
Maka dari itu, marilah kita jungjung tinggi arti toleransi di Negara kita, terapkan dalam keseharian kita, walaupun tak mudah, marilah kita sama-sama sebagai penerus bangsa, harus cerdas dalam berlogika, harus cerdik dalam bertingkah, dan harus pandai dalam mengasah diri. Jangan terpengaruh dengan sesuatu hal yang membuat kita mundur, jangan mudah tergoyah sehingga kita putus dalam memperjuangkan kemerdekaan ini, tugas kita menghidupkan kembali adat istiadat yang hamper punah, membangkitkan lagi arti toleransi.